dan demi Waktu...

Hari ini rasa hati kembali bergetar. Sedang diriku terlena dibius keasyikan menonton film korea, ada pengajaran yang tanpa dipinta mengalir laju menyingkap ruang pikiranku.

"Hai diri! Inikah masa yang kau habisi untuk hidupmu!!? "

 
Hatiku mulai bergetar. Alunan ayat suci kalam Tuhan bernada sayu terngiang dalam telinga hatiku. Tiap huruf, baris, ejaan, jua tafsirannya ligat berputar mengoreksi diriku. Aku yang alpa.


(Demi waktu ۞ sungguh manusia berada didalam kerugian ۞ kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebaikan serta saling menasehati untuk kebenaran dan saling menasehati untuk kesabaran)


 
Surah al-'Asr. Bergema terdengar merdu ditelinga. Mataku mulai berkaca. Langkah kaki diatur. Pulang ke kamar. Sedih merintih rasa hati, kubuka didepan al-Quran. Menangis tanpa henti.


"Yaa Allah. Berdosanya diri ini sering mengabaikan anugrah kehidupan dariMu."

 
Aku yang tergenang dalam lumpur dosa. Layakkah insan nista ini untuk syurgaMu???
Ku obati rasa hati ini dengan menelaah beberapa ayat suci Kalam Illahi. Moga ketenangan diri ini dapat kuraih. Ternyata hambatan dosa masalalu memutar kembali ibarat roda. Air mataku kian mengalir. Perih hati ini berdarah dengan air mata dosa.


Lemari buku kubuka. Tafsir ibnu Katsir kubaca. Menelaah surat yang ke 103, tiga baris kalimat pendek. Namun sangat padat dengan mau'izah dan kata hikmah. Belum sempat kubaca habis telahan tafsir ayat, azan azhar di komputerku berkumandang. Lantas kaki kuayunkan menuju Musolla kecilku. Alhamdulillah....selesailah sholatku. Doa mohon ampunan dariNYA kulafazkan penuh rasa mengharap didalam shalat.


"Yaa Allah. Ampunkanlah masa lalu yang kuhabisi dengan melakukan maksiat dan keji kepadaMU. "

 
Perintah menghargai waktuku sempurnakan lagi dengan tadabbur ayat suci kalam Illahi. Amat berarti. Mendamaikan hatiku. Musik apakah yang mampu menenangkan keserabutan pikiran manusia??? Alunan suci kalam Illahi saja yang mampu mendamaikan, menenangkan dan memberi kekuatan kepada jiwa ini.


"Yaa Allah. Ku mohon padaMU agar KAU jadikan aku sebagai insan yang selalu mencintai kalam suciMu..."
 
Rantai hidupku penuh dengan persimpangan peristiwa yang putih dan hitam. Hidupku kini harus lebih cemerlang dari sebelumnya. Karena aku calon bergelar sebagai seorang suami. Amanah menjaga kepribadian seorang istri.


...dan demi Waktu... Moga langkahku kini lebih deras untuk mengejar waktu.


"Yaa Allah, tolonglah hambaMU ini."

Amien...

[valentino]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ada Seseorang di sana, ia bisa tersenyum...