Apabila "Cinta" karena Allah...
Sering aku mendengar kata ini “Cinta”, Bahkan mungkin sejak masih kecil. Tapi kata “Cinta karena Allah”..
Aku baru mendengarnya saat menapaki jenjang kuliah. Lalu seperti apa “Cinta karena Allah” itu? Jika sekarang aku mengatakan; “Sahabatku, aku mencintaimu karena Allah”,..
Apa yang membuatmu mempercayai kata-kataku? Aku rasa bukan karena aku menuruti semua kemauanmu.
Dan membiarkan kamu melakukan apapun yang kau suka bukan?
Bukan… aku rasa bukan itu…
Ketika aku menyayangimu karena akidahmu …
Ketika aku tersenyum untuk kebahagiaanmu …
Ketika aku mengangkatmu saat kamu mulai terjatuh …
Ketika aku sekuat tenaga tanpa jemu membantumu ..
Ketika sambutan dan salam menyapa saat kita bertemu …
Ketika aku meluruskanmu karena tak ingin kau berbelok arah …
Ketika aku mendo’akanmu tanpa kamu tahu …
Ketika aku berlapang dada dengan teguranmu …
Ketika aku begitu cepat melupakan kesalahanmu …
Ketika aku membuka lebar-lebar pintu maaf untukmu …
Ketika aku menjaga rahasiamu …
Ketika kita duduk bersama dan obrolan kita selalu untuk kebaikan …
Ketika aku tersenyum untuk kebahagiaanmu …
Ketika aku mengangkatmu saat kamu mulai terjatuh …
Ketika aku sekuat tenaga tanpa jemu membantumu ..
Ketika sambutan dan salam menyapa saat kita bertemu …
Ketika aku meluruskanmu karena tak ingin kau berbelok arah …
Ketika aku mendo’akanmu tanpa kamu tahu …
Ketika aku berlapang dada dengan teguranmu …
Ketika aku begitu cepat melupakan kesalahanmu …
Ketika aku membuka lebar-lebar pintu maaf untukmu …
Ketika aku menjaga rahasiamu …
Ketika kita duduk bersama dan obrolan kita selalu untuk kebaikan …
 |
| ..dan awan "cinta" pun menyambutnya.. |
Dan...
Ketika terkadang aku perlu melepasmu dengan penuh keikhlasan …
Jika Allah yang memintaku untuk mencintaimu…
Dan...
Dan...
Aku melakukannya, dengan izin Allah dan semoga hanya karena Allah….
Sahabatku, apa kamu juga “mencintaiku karena Allah”?
Maka aku akan selalu berharap dan berdoa untuk kita….
Maka aku akan selalu berharap dan berdoa untuk kita….
dan semoga hanya karena Allah….
Amin...
[dputra]
Sahabatku...
BalasHapusAku tak tahu perasaaan apa yang ada didalam hatiku....
Ketika aku takut kehilangamu..
Ketika aku merasa tempatku berpijak bergoyang..
Ketika aku tak dapat menahan airmataku mengalir.
karena aku duga telah kehilangamu..
Ketika aku ingin kamu tahu bahwa aku perduli padamu...
Ketika aku meraih tangamu ketika kamu ingin menyerah ....
Ketika aku sering menggodamu agar kamu tertawa..
Ketika aku hanya ingin melihatmu tersenyum ..
Ketika aku hanya ingin melihatmu bahagia..
Ketika aku merasa takut akan membuatu kecewa ..
Ketika aku merasa takut akan mengecewakanmu...
Ketika aku merasa takut akan melukai hatimu..
Sahabatku....,aku yakin bahwa :
Kita bertemu bukanlah kebetulan..
Kita bertemu karena atas kehendak Allah..
Apa yang aku lakukan adalah atas petunjuk Allah
Allah yang mengarahkan pikiranku dan menggerakkan hatiku....
Sahabatku ... aku hanya bisa me
engakui dan menjawab bahwa aku mencintaimu, menyayangimu dengan setulus hatiku..,
Apakah itu Cinta karena Allah ? , ataukah Cinta seorang Sahabat Sejati ? aku tidak tahu..
Sahabatku... mungkin kamu dapat menemukan dan menjawabnya untukku...
Salam,
Sahabatmu yang menyayangimu...
nice..
BalasHapusApakah ini jawaban dari puisinya Val.. wow keren..
BalasHapus@ The Only One : Makasi yaa.. Surprize banget, aku sangat terkesan dan tersanjung atas tulisanmu ini. Thank you so much...
BalasHapus@ Rianty : Thank you, Kalo boleh diizinkan sama yang menulis, Val juga ingin mengatakan sama, ini adalah jawabannya..
Maafkan aku Val....
BalasHapusTrimakasih tidak marah karena tulisanku..
iyaa Ri.. aku setuju, ini bisa disebut jawabannya.. thanks The Only One.. nice to meet you..
BalasHapusyes I remembered..
BalasHapus