Aku, kekasihmu selalu,...

Tulisan ini bukan sebuah romantisme yang akan aku sampaikan atau sebuah pengakuan akan hal-hal yang bisa membuat kamu tersenyum, tapi ini hanyalah sebuah pernyataan dari seorang kekasih yang sedang mencoba mengerti arti sebuah hubungan.

Dalam setiap hubungan, aku selalu berusaha menjadi yang terbaik, tapi entah kenapa dalam hubungan kali ini kamu  tidak bisa melihat usaha apa saja yang telah aku lakukan. Disetiap kali pertengkaran kita dan membahas masalah itu, kamu selalu bertanya;
" apa yang telah kamu lakukan sehingga  bisa berbicara seperti itu?”, atau:
“ Seperti nya aku yang selalu mencoba mengerti dan berusaha hanya untuk kamu” bukan aku...

Tidakkah kamu lihat wahai kekasih, aku mencoba memahami ketika perasaan kamu sedang buruk atau emosi sedang naik, hal yang aku lakukan adalah tetap berada didekatmu? Itu aku lakukan adalah untuk tidak memperburuk keadaan yang ada, dengan menghindar dan pergi menjauh, yang aku yakin akan membuat buruk pertengkaran itu...

Aku sadari bahwa aku bukanlah makhluk Tuhan yang paling sempurna, sehingga bisa selalu sesuai dengan yang kamu harapkan, yang mana memicu beberapa pertengkaran diantara kita dengan perdebatan yang tidak jelas dan merusak keadaan dengan ketidak stabilan perasaan kita. Tapi tidakkah kamu lihat wahai kekasih ketika kamu mendengarkan keluh kesah dalam perdebatan itu, bersabar atau meminta maaf itu sudah cukup membuat hatiku luluh...

Namun kenapa setiap hatiku sudah luluh, kamu selalu berbalik marah dan berubah emosinya kepadaku? Atau disetiap pertengkaran engkau mengeluarkan kata-kata tajam yang sering kali melukai perasaanku, aku selalu mencoba bersabar dengan diam atau mendengarkan ataupun hanya melihat wajahmu. Tidakkah engkau lihat kalau itu salah satu caraku untuk mencoba mengerti kamu?...

Aku juga yang ingin sampaikan adalah bertengkar denganmu adalah hal yang paling aku takutkan dalam hubungan ini, karena kemarahanmu seperti berkata bahwa “seperti nya kamu telah salah pilih menjadikan aku sebagai pasanganmu dan kamu tidak tahan akan semua tingkahku, yang kamu sebut kekanak-kanakan”

tahukah kamu wahai kekasihku yang telah aku pilih, aku menyayangimu melebihi yang kamu pikirkan...

Berada jauh darimu membuat aku khawatir, dan selalu mempertanyakanmu; "Adakah kamu disana merindukan dan memikirkan aku seperti yang selalu aku lakukan?”, aku memohon maaf kepadamu jika ada hal yang kiranya membuat kamu marah atau tidak engkau suka karena keinginanku yang selalu ingin berada di dekatmu...

Mungkin kamu fikir, itu tidak ada apa-apanya dengan semua yang kamu lakukan untukku. Aku mengerti itu karena memang sudah banyak hal yang kau perbuat hanya untuk mengembalikan senyum dalam wajahku ketika aku sedang cemberut saat ada masalah yang terjadi antara kita. Untuk itu aku ucapkan Terima kasih atas semua hal yang telah kamu berikan kepadaku...

Semoga setelah membaca ini, kamu tidak akan menanyakan apa-apa lagi?. karena pasti aku akan bingung untuk menjawab apa. Dan hal terakhir yang inginku adalah; “Ditengah kasih sayang ini aku berdoa semoga kamu menjadi pelabuhan terakhir dari hati ini, karenanya aku akan sangat mencoba mengerti semua dari yang akan terjadi setelah ini di antara kita”...

Aku yang tak tau harus mengatakan apa?

Aku yang hanya bisa berharap dan berdoa,

Aku yang hanya bisa memohon, terimalah aku apa adanya,

Karena aku sangat mencitaimu duhai kekasihku...

Aku, kekasihmu selalu,...

[valentino]