Apa KeSOMBONGan kItA ??...

Pas Latihan Kebugaran aku ikuti arahan seorang trainer...

"Letakkan kedua tangan kalian di dada kalian masing-masing!" seorang trainer memulai instruksinya.
"Letakkan, trus, dan rapat hingga kalian merasakan detak jantung kalian masing-masing!" lanjut si trainer.

Aku pun menuruti kata-katanya, kuletakkan kedua tanganku perlahan ke atas dadaku. Kucari-cari sebentar, dan akhirnya terasalah detak jantungku. Aku pun menunggu instruksi selanjutnya.
"Letakkan dan rasakan detak jantung kalian..!!" begitu instruksi beliau, 
"Jika sudah terasa, sekarang katakan kepada jantung kalian,... Berhenti..!!"

Aku pun agak bingung dengan instruksi tersebut namun kulakukan juga.

"Katakan.., dan perintahkan kepada jantung kalian untuk berhenti!, katakan pada jantung untuk berhenti!!"

"Tidak mungkin!!' teriakku dalam hati, 
"Tidak mungkin bisa!!" entah, apakah trainer tersebut mendengar apa yang kami rasakan, ia pun melanjutkan kata-katanya..

"Lihatlah.. rasakanlah..!! bahkan jantung kita pun bukan milik kita...!!",

Seketika itu pula, Degg....deggan..., diri ini kontan tersadar apa maksud dari semua ini.
Yaa Allah, begitu sering diri ini lupa, bahkan jantung ini, apa yang ada di dalam diri kita ini sekalipun.. bukan milik kita, padahal begitu sering kita merasa bahwa kita ada diatas segala-galanya. Seringkali manusia memandang orang lain lebih rendah, lebih buruk, lebih jelek, atau pun pandangan-pandangan yang semacamnya. Sering kali pula manusia merasa sangat berkuasa, seolah-olah hidup dan mati orang lain berada di tangannya, tanpa sadar bahwa hidupnya sendiri sekalipun, atau bahkan tubuhnya sendiripun, bukanlah miliknya...

Seorang teman ku bercerita tentang dirinya. Ia seorang mahasiswa di Jurusan Ilmu komputer. Pernah suatu ketika, ia sedang menyelesaikan sebuah tugas program yang dirasanya cukup sulit. Saking sulitnya seolah-olah tak banyak dari teman sekelasnya yang bisa mengerjakan. Ketika ia benar-benar selesai mengerjakan program tersebut, entah karena gembira atau apa, ia pun langsung ber pekik, 
"Guwe Pinter..!! Guwe bisa...!!Guwe Jago..!!"

Kontan teman disebelahnya langsung menepuk teman ku ini dengan keras. ...`Pakkkk,,,!!'
Teman yang memukul ini pun berkata, "Eloe' jangan sombong, apa yang eloe' miliki ini gak ada apa-apanya..!, ini semata-mata dari Allah" Dan saat itu juga teman yang satu inipun terdiam, ia beristighfar...

Sahabatku, akankah kita menunggu sebuah pukulan keras dari sang Pencipta untuk menyadarkan kita? Sungguh, Janganlah sekali-kali kita membiarkan dengan kesombongan kita..

contoh kesombongan ummat manusia dari perkataan pemiliknya
Kamu tau nggak, kapal Titanic??!.., kapal terbesar di era awal abad ke 20. mampu mengangkut 3000 penumpang dari Inggris ke Amerika Serikat. Memiliki teknologi tercanggih saat itu. Sebuah contoh kesombongan ummat manusia dari perkataan pemiliknya:


"Jangankan tujuh samudera.., bahkan Tuhanpun tidak akan mampu menenggelamkan kapal ini!"...

Maka di sebuah malam yang dingin, di pelayaran perdananya, kapal ini menabrak sebuah gunung Es. Kapal besar ini pun tenggelam membawa ribuan penumpangnya, beserta kesombongan yang dibawanya.. Begitulah ketika sang Pencipta ingin menunjukkan kekuasaanNya atas manusia.

Untuk menyadarkan bahwa betapa kecil sebenarnya manusia. Betapa lemah dan tak berdaya-nya seorang manusia. Lantas jika begini, sampai kapan kita harus menunggu kehancuran karena kesombongan kita? Akankah kita menunggu datangnya adzab untuk menyadarkan kita?

Papi aku pernah mengatakan, bahwa kehancuran manusia adalah pada saat ia mulai sombong dengan apa yang dimilikinya.

"Ketika manusia berada pada titik tersebut, maka Allah akan membalik keadaannya."...


Yaa Allah, ampuni aku yaa Allah...

Postingan populer dari blog ini

Ada Seseorang di sana, ia bisa tersenyum...