Dia bercerita tentang kekasihnya...

sore ini membuat aku ingin bercerita...
Rintik rintik hujan yang membasahi sore ini membuat aku ingin menceritakan tentang dia di blog ini.
Dia adalah seorang terkasih, seorang yang aku suka dan aku hormati sebagai seorang pasangan.
Bila  melihat dia, pasti kam akan melihat sesosok pria yang bertubuh kurus, bergaris keras dan sedang memegang rokok di tangannya. Tapi jika anda melihat dari sudut pandang saya pasti akan terlihat seorang pria yang menyenangkan, menentramkan, penuh kasih sayang, berpendirian kuat serta memiliki pemikiran-pemikiran nya yang tidak bisa saya masuki.

Saya mengenal dia di akhir 2007 yang mana saya baru saya bergabung dengan sebuah komunitas dimana dia juga ikut disana. Sebut saja komunitas jaringan sekitar kosan (JSK) dan dia sebagai CK. Pada awalnya saya hanya mengenal dia hanya lewat chat-chat JSK tanpa bertemu langsung, lalu pada suatu hari ketika saya pergi makan dengan seorang teman AK, saya di kenalkan dengan dia yang mana di sebut AK sebagai si bos dari komunitas JSK ini karena dia merupakan salah satu pembangun / godfather dan sedang menjadi admin dari komunitas. Tak ada yang istemewa dari awal perkenalan itu hanya saling berjabat tangan sambil menyebutkan nama lalu saya dan AK pergi berlalu begitu saja karena waktu itu posisinya di kenalkan karena berpapasan di jalan.

Posisi saya sebagai anak baru di komunitas tersebut tak banyak menyita perhatian dari anggota lain karena saya hanya berusaha menyesuaikan diri dalam komunitas ini. Saya tak ambil pusing dengan semua hal yang terjadi di komunitas ini dan tidak ingin tau lebih jauh serta mendetail karena pada dasarnya saya orang yang senang bertemu dengan orang baru namun enggan mengenal jauh masing-masing pribadi secara lebih intim. Kedekatan saya dengan dia pada waktu itu pun tak lebih dari saling sapa kalau ketemu dan jika pun mengobrol tak akan lebih dari 10 menit.

Hari demi hari pun dia lalui dengan seorang pacar yang juga saya hormati dan kagumi sedangkan saya juga menjalani kisah hidup saya di universitas ini dengan serentetan kesibukan yang saya pilih dan perlahan mulai jarang berinteraksi dengan orang-orang komunitas JSK. Tak ada kisah antara kita berdua selama 3 tahun.

Setelah 2 tahun berlalu, tahun 2009 tepatnya seiring dengan berkurangnya aktifitas saya di kampus dan membaiknya jaringan internet di kosan saya, akhirnya saya mulai memperbanyak intensitas saya di komunitas JSK kembali. tak ada yang spesial, sama seperti biasanya saya senang berada di komunitas ini karena orangnya lucu dan apa adanya. Hubungan saya dan dia pun tak lebih dari orang yang sedang di kenalkan dengan temannya yang bekerja di kapal pariwisata. Hubungan kita pun berkembang yang tadinya saling sapa ke obrolan-obrolan yang menyangkut temannya yang sedang ia kenalkan kepada saya.

Bulan demi bulan pun berlalu begitu saja tanpa ada sesuatu di antara kita.
Juli 2010. Hubungan ini pun berkembang yang tadinya hanya mengobrol lalu menjadi hubungan pertemanan dimana ia kadang kala menjemput atau mengantar saya ke travel, atau sekedar membantu tugas kerja praktek saya ataupun teman tebengan ketika ada acara komunitas ini. Tiada yang lebih dari perasaan saya selain hubungan antara senior junior atau abang adik.

Oktober 2010. Setelah trip komunitas ini keluar kota ada sesuatu yang beda dari dia dan berpengaruh kepada diri saya di bulan november. Terlihat dengan jelas bahwa dia mendekati saya dan saya pun tak menolak hal tersebut. Entah mengapa.

Semakin hari mengenal dia semakin saya yakin bahwa orang ini adalah pria yang memiliki tanggung jawab yang besar terhadap sesuatu, seorang yang memiliki pendirian kuat, lovable, dan memiliki zona putih serta hitam. Tidak seperti saya yang selama ini berada di zona abu-abu yaitu zona nyaman saya.

Kekaguman saya tidak berhenti di situ saja, dia adalah sesosok manusia yang apa adanya, tidak melebihkan juga tidak mengurangkan sesuatu, kepiawannya dalam hal-hal yang kurang saya mengerti (baca : tentang IT), serta memainkan alat musik gitar membuat nilai plus dia di mata saya. Walau dia bukanlah orang yang sempurna dan memiliki beberapa sifat yang kadang kala membuat saya jengkel ataupun kesal terhadap dia namun akhirnya pada awal januari 2011, saya menjalin hubungan sebagai seorang kekasih  yang mencoba menyayangi dia dengan cara yang sempurna

Pada perjalanan kisah saya dengan dia banyak sekali kejadian yang membuat saya makin kagum akan diri dia (i’m happy to be yours) tapi juga ada beberapa hal yang membuat kita bertengkar yang membuat saya marah ataupun sakit hati. Hal tersebut di karenakan omongan dia yang terlalu tajam serta hati saya yang kadangkala sensitif.

Kisah yang belum bisa di bilang seumur jagung pun masih terus bergulir serta saya tidak tau apa yang akan terjadi nanti di hari esok. Yang pasti saya sekarang masih mantap menjalani hari-hari saya yang berwarna dengan dia.
Sorry for all the things i did who make u angry to me or the words that make us debate. But overall i always pray that our relationship will have a happy ending in the end of our story.

Postingan populer dari blog ini

Ada Seseorang di sana, ia bisa tersenyum...