Sering aku mendengar kata ini “Cinta”, Bahkan mungkin sejak masih kecil. Tapi kata “Cinta karena Allah”.. Aku baru mendengarnya saat menapaki jenjang kuliah. Lalu seperti apa “Cinta karena Allah” itu? Jika sekarang aku mengatakan; “Sahabatku, aku mencintaimu karena Allah”,.. Apa yang membuatmu mempercayai kata-kataku? Aku rasa bukan karena aku menuruti semua kemauanmu. Dan membiarkan kamu melakukan apapun yang kau suka bukan? Bukan… aku rasa bukan itu… Maka akan aku katakan “Aku mencintaimu karena Allah”…
Bener skali cinta itu baik,,ucapkan kbaikan dan lakukan kbaikan,,
BalasHapusKamu tidak akan pernah belajar untuk mencintai hingga kamu belajar untuk menunjukkan kebaikan.
BalasHapusKebaikan memang hrs dijaga..dilestarikan..dilakukan..bukan hanya ucapan yang bertolak belakang dg prilaku..tidak akan dikatakan baik jika dia masih suka memfitnah..suka menjelek2kan orang lain..berbuat yg menyalahi aturan..seberapa rapat orang menutupi bau bangkai maka akan tercium juga baunya..seberapa besar usaha kita utk menutup2i kebenaran maka kebenaran sejati tetap akan terungkap..walaupun segala pembenaran kita lakukan kebenaran tetaplah menjadi kebenaran..bukanlah kita yang mengatur skenario hidup kita tapi skenario hidup kita di tulis olehNya dan akan menjadi suatu takdir utk kita...cerita fiksi tetaplah akan menjadi fiksi selamanya walaupun fiksi tersebut diaktualisasikan dalam realita hidup kita..fiksi dan realita tetaplah berbeda..fiksimu membuat realita hidupku menjadikanmu suatu realita dalam diriku..fiksimu adalah nyata utkku...mencintaimu siapapun dirimu adalah realita dalam hidupku...love u pap...
BalasHapus