aku hanyalah setetes air diujung bunga...

aku hanya setetes air di ujung bunga..

aku mungkin tak akan berguna...

aku mungkin akan sia-sia..

aku mungkin akan jatuh dan kering..

aku hanya berharap dapat berguna..

aku hanya setetes air diujung bunga..

aku bisa mengharumkan wangi bunga...

tapi aku tak tau harus bagaimana..

aku hanya bisa diam..

aku hanya bisa bersabar...

hanya tiupan nafasmulah..

yang akan membantuku..

mengharumkan wangimu..

memperindah warnamu..

memberi kesegaran atas mu...

aku hanyalah  setetes air...

yang menanti belaian kasihmu..

menunggu tiupan nafasmu..

agar aku bisa jatuh dipelukanmu..

membasahi sari indah sucimu..

agar kesegeranmu tetap terpancar...

bagai kilauan safira terbias sinar..

karena aku hanyalah setetes air di ujung bunga..

(Me)