Ke-IKHLAS-an..


Aku tersenyum di pagi hari ... ada yang mengajar aku arti BERSYUKUR dan makna KEIKHLASAN. Kadang tak terbantahkan aku cukup takut bila DIUJI pada keikhlasan. Kesabaran mungkin bisa ... tetapi Keikhlasan adalah langsung antara kita dengan-Nya ... malah DIA lebih mengetahui dari apa yang kita ketahui ... karena DIA itulah MAHA Mengetahui...

Aku cukup takut bila memikirkan setiap apa yang aku lakukan tidak mendapat "pengakuan" dari-Nya ... aku takut. Kadang-kadang kita lebih ingin melihat dan menerima pengakuan "langsung" dari makhluk yang bergelar manusia .... tapi tidak mampu melihat atau mencoba melihat "pengakuan" dari-Nya. Maksudnya di sini ... bersyukur ..... secara IKHLAS.

Karena itu .... aku mulai belajar untuk menepis, mengikis, membentengi, untuk sifat maupun perasaan2 itu hadir dalam hatiku. Walau sekalipun ... agak sulit, namun harus bisa ... bisa karena biasa. Memulai berdoalah aku secara konsisten. Biarlah dimulai dengan sedikit2 ... tetapi berkelanjutan ... daripada mulai dengan sekaligus ... tetapi cepat "pudar" ...

Setiap kejadian yang Allah kehendaki ... tidak dikira apapun bentuknya... kesenangan, kegembiraan, kebahagiaan, musibah, petaka .... ada HIKMAH dibalik itu semua... karena ALLAH takkan menciptakan sesuatu hal itu tanpa sebab dibaliknya...

Aku buka pikiranku dengan keikhlasan. Dan keikhlasan itu akhirnya berbuah pikiran bahwa "dia kekasihku" bukanlah milikku yang abadi. Aku memang sangat kuatir ketika cinta itu melekat erat dihatiku, justru kesenangan hidup itu akan menjadikanku mendua terhadap cinta kepada zat yang Maha mencinta. Tapi ternyata keikhlasan itu tidak selamanya menyakitkan.

Menyakitkan hanya bagi mereka yang merelakan diri mereka sakit dan menyia-nyiakan perolehan pahala yang seharusnya bisa menjadi miliknya. Dan sebagai pribadi yang ingin lebih pintar, aku tentu tak akan melakukan hal itu.

Ternyata benar Ke-ikhlas-an itu nikmat jika dalam menjalaninya hati yang mengarah dan memandang kepada cinta hanya kepada Allah.

Yaa Allah semoga surga Mu akan menjadi seindah-indahnya tempat kembaliku kelak, dan semoga kau jadikan aku sangat lebih bahagia bersanding dengan "dia kekasihku" disana, dalam kehidupan yang abadi...

"Subhanallah, iman menguatkanku, ikhlas melegakanku, dan Allah memang benar-benar menyejukkan hatiku, bahkan saat aku berada sendiri disini, dan kau berada disana wahai kekasihku"...

Terima apa adanya... namun selalu berbuat ke arah kebaikan ... di jalan yang BENAR ... untuk-Nya...

Pelihara hati kita, jaga diri kita..

[IsDputra]

Komentar

  1. Cintailah apa yang menjadi milikmu di dunia ini dengan setengah hatimu saja,,dan cintailah Allah dg sepenuh hatimu,,karena apapun di dunia ini tidak ada yang abadi,,,jika kita mencintai segala kemelekatan yang ada di dunia penderitaan hati tak pernah berkesudahan melingkupi khidupan kita,,saat kita merindukan malam,,maka malam pun akan begitu cepat berganti siang,,begitupun sebaliknya,,ada kelahiran ada kematian,ada kedatangan pasti ada saat dimana orang harus pergi,,ada sedih ada gembira,ada hitam ada putih,,sungguh tak akan pernah kita temukan sesuatu yang abadi di dunia ini,,,karena kebadian hanya milik Allah SWT,,cintailah Allah sepenuh hatimu,,

    BalasHapus
  2. Begitu mudahnya berbicara,,begitu sulitnya melakukan,,itulah manusia yang tak luput dari kesalahan,,berusaha ikhlas walaupun hati tak rela,,mencoba menerima walaupun batin menolak,,berserah diri,selalu berusaha dan menjalani apa adanya seperti air mengalir,,percaya kepadaNya setiap kejadian yang menimpa kita baik atau buruk bukanlah suatu kebetulan,,kita sadari atau tidak pasti terselip hikmah dalam setiap kejadian,,ikhlas adalah kunci kelapangan hati,,kunci ketenangan hati,,walaupun sulit tapi harus dicoba,,dilatih,,dan akan terbiasa,,

    BalasHapus

Posting Komentar

Tulis yaa, komentar kamu...

Postingan populer dari blog ini

Ada Seseorang di sana, ia bisa tersenyum...