Cintanya tak pernah kehilangan...

Ini adalah kisah nyata yang terjadi lebih dari 10 tahun yang lalu, pengalaman yang dituturkan oleh temanku, Catherine, dan ini adalah pengalaman pribadinya saat itu,

Catherine mendapat mimpi saat itu, ada beberapa pendapat mengenai mimpi itu bahwa orang yang kita cintai telah meninggal, namun dapat menyampaikan pesan melalui mimpi, seperti yang dialami Catherine.

Saat itu sepuluh tahun yang lalu, Catherine baru saja lulus fakultas "Psikologi" fresh graduate, Cathy mendapat pekerjaan di departemen personalia pada satu kantor pemerintah di Singapore City. Seorang rekan kerja laki-laki, Joe, berusia 11 tahun lebih tua dari Cathy. Ia menjadi salah satu teman Cathy saat bekerja disana. Joe ini adalah seorang yang sangat mencintai keluarga dan juga romantis orangnya.

Dia adalah pencari nafkah keluarganya. Joe seorang duda, semenjak istrinya meninggal karena sakit kanker payudara, dan waktu itu ia memacari Cathy. Chaterine menerima cinta, Joe.. sejak akhir tahun itu. Orang tua Catherine tidak menyetujui hubungan mereka, orang tua Cathy telah membuat ia keluar dari pekerjaannya. Ayah Catherine adalah seorang militer, bahkan mengancam Joe, agar menjauh dari Cathy.

Singkat cerita, Catherine meninggalkan pekerjaannya. Cathy kehilangan jejak Joe, Cathy menyibukan diri dengan bisnis keluarga. Pada dasarnya, Cathy sangat mencitai Joe dan Cathy mencoba untuk melupakan tentang dia.

Pada pagi hari Catherine menerima email dari bibinya, mengatakan bahwa Joe sudah meninggal sehari sebelumnya. Terkejut dia membaca email itu dan cepat-cepat menelepon bibinya untuk konfirmasi. Dia mengatakan bahwa ketika mereka berpisah, Joe mengundurkan diri dari pekerjaannya dan mabuk berat setiap hari. Dia begitu menderita semenjak ditinggal Catherine.

"Pneumonia"(apa yaa.., kalau tak salah: penyakit radang paru2) telah menyebabkan kematian mendadak.

"Kau tahu Catherine. Setiap hari dan sampai saat terakhirnnya, Joe hanya ingin melihat kamu. Sampai saat-saat terakhir kematiannya. Ketika menderita demam yang tinggi sampai mengigau, ia bahkan mengatakan kepada kami bahwa ia masih mencintai kamu, Cathy" kata bibi Joe.

Sayangnya, orang tua Catherine tidak mengizinkannya untuk pergi ke pemakaman Joe. Catherine meratap di dalam kamarnya. Bahkan datang sampai pada titik dimana dia masih yakin bahwa Joe belum mati.

Pada Januari setahun setelah itu, tepat sebelum ulang tahun Cathy, Joe mengunjungi Cathy dalam mimpinya. Dia bermimpi bahwa ia berada di dalam kamar sebuah rumah sakit. Cathy mengenakan pakaian rumah sakit dan Cathy sedang duduk tempat tidurnya. Joe tiba-tiba muncul di depan Cathy, Joe seperti datang dengan sinar yang begitu terang dibelakannya. Mereka berkomunikasi mental. Catherine mengatakan bahwa Joe itu tidak benar bahwa ia meninggal, bukan?... Joe menjawab bahwa dia harus menerima kenyataan bahwa Joe sudah mati, tetapi tidak berarti bahwa dia sebagai meninggalkan Cathy. "Aku akan selalu disamping kamu, menjadi guardian angel kamu," kata Joe dalam mimpinya itu.

Cathy menangis berkata, "Aku minta maaf, aku tidak punya nyali untuk memperjuangkan hubungan kita."

Dia menghibur Catherine dan ditenangkan dia dengan menyelubungi Cathy dengan cahaya terang-Nya. Kebahagiaan Cathy merasa terganggu oleh suara memanggil. "Sudah waktunya bagiku untuk pergi," katanya. "Tapi bagaimana dengan aku?" Catherine bertanya, air mata di matanya. "Aku akan berada di sini untuk kamu selalu," jawabnya, "Aku akan menunggumu di sana. Dan jangan pernah lupa bahwa aku sangat mencintaimu.."

Setelah mengatakan ini, ia menghilang di depan mata Catherine. Dia bangun dan menangis. Setelah kejadian ini, Catherine jadi mulai menerima kematiannya. Dan setiap kali dia merasa kesepian merasakan kehadiran Joe disampingnya, dia tahu entah bagaimana diluar sana dia merasakan bahwa Joe masih menunggunya dengan sabar.

Maafin Val yaa, kisah ini cukup disudahi sampai disini saja, yang pasti saat ini Cathy pun sudah hidup berumah tangga dengan orang yang dia sayangi dan dikaruniakan seorang anak perempuan yang cantik, Catherine telah mempunyai keluarga yang bahagia, karena Cintanya tak pernah kehilangan...

[valentino]