Wahai adikku... HAWA..!! [bag-2]


"Wahai kakakku, kenapakah kaum hawa itu sangat lemah, suka menangis dan sendu saja."

"Wahai adikku... HAWA. Wanita itu tidak lemah dek, oleh karena tangis dan sendunya. Tapi disitulah wahai adikku, kekuatan utuh tidak ternilai, andai pandai digunakan sebaiknya. Tangis sendunya wanita itu wahai adikku, bisa meleburkan ego seorang lelaki... Karena sendu rayunya wanita itu, Musa a.s selamat dari kekejaman Firaun. Duhai adikku, lembut wanita itu bukan lemah, tapi senjata."


Adikku belum merasa puas dengan penjelasan kakak. Dan kembali bertanya;

"Namun wahai kakakku, wanita itu fitnah dunia."

"Wahai adikku... HAWA. Pernahkah adikku dengar akan pesan Ilahi pada hambanya? Wahai para lelaki yang beriman, tundukkanlah pandanganmu. Lalu Allah berfirman lagi antaranya, wahai para wanita yang beriman, tundukkanlah pandanganmu, dan tutuplah auratmu. Lantas coba adik nilai, pada siapa terlebih dahulu ALLAH dahulukan pesanNya? Pada hamba yang bergelar ar-Rijal. Karena, andai sang lelaki menjaga pandangannya, maka tidak mungkin terlihat akan wanita yang menjadi fitnah pada dirinya. Dan ALLAH, tidak lupakan pesan buat wanita, agar memelihara auratnya karena disitulah kehormatannya. Sesungguhnya para wanita-wanita surga bergelar Hurun 'Ain itu, mereka tidak memperlihatkan diri mereka kecuali pada para suami mereka saja. Dan mereka dikatakan wanita2 yang suci. Namun... wanita yang beriman itu, kata Rasulullah, lebih tinggi martabatnya! Bukan fitnah semata-mata jikalau ar-Rijaal dan an-Nisa' sama2 mematuhi pesan Ilahi itu! Sesungguhnya wanita yang beriman yang solehah itu lebih baik dari ribuan lelaki yang soleh."

Kakak tersenyum, semakin terasa mendalam kasih sayang pada penghuni jannah ini!

Wahai adikku... HAWA... sungguh tulus bersih jiwamu. Benarlah kata ALLAH swt, kamu anak2 adalah penghuni2 surga!

[bag-2]

Postingan populer dari blog ini

Ada Seseorang di sana, ia bisa tersenyum...