Untuk Suamiku, Hidupku, Valentine abadiku...

[ini adalah sebuah isi surat yang kutemukan dari sebuah kamar
disebuah rumah tua yang sedang direnovasi]

Untuk Suamiku, Hidupku, Valentine abadiku...

Suamiku, terima kasih karena disisiku..,
Untuk menghibur dan peduli saat aku dalam kebimbangan.
Kau menelponku setiap hari, membuat setiap hari jadi baru.
Hanya untuk mengatakan padaku; "I love you" setiap hari, setiap waktu.


Suamiku, kau raih tanganku dalam genggamanmu.
Agar seluruh dunia tahu dan melihat kita.
Bahwa aku ini adalah wanitamu, kekasihmu, istrimu.
Dialah yang paling istimewa bagiku.

Suamiku, selalu saja tahu.
Ketika aku membutuhkan pelukan, ciuman atau senyumanmu.
Kamu tidak pernah berhenti membuat aku takjub.
Ketika kamu mengatakan;
"Aku di sini ... mari kita bicara.."

Dalam beberapa dekade terakhir kita telah mengalami,
Pasang surut dan masalah berkepanjangan.
Tapi kau adalah orang yang tetap ada disisiku.
Aku memuja caramu memberitahuku, dan mengatakan;

“Janganlah menggenggam sesuatu ditanganmu, kalau kamu
tidak pernah bisa menyimpannya dalam hatimu.”
"Kamu adalah sahabatku selamanya,"

Suamiku, aku percaya padamu...
Dan kamu akan berada di sana sampai akhir.

Suamiku, Terima kasih untuk semua waktumu untukku.
Dan untuk mengatakan, "Ini tidak akan pernah cukup ..."

Suamiku, Terima kasih telah mendengarkan ocehanku.
Ketika segala sesuatu menjadi sepertinya sedang sulit.

Kita berada dalam tahun-tahun terbaik dalam hidup kita
Dua puluh lima tahun perjalanan kita bersama-sama
Aku ingin menjadi tua denganmu dan kamu denganku.
Aku ingin mencintai kamu --- SELAMANYA.

Istrimu,
Maria Magdalena Sriantari...

Postingan populer dari blog ini

Ada Seseorang di sana, ia bisa tersenyum...